PEMINDAHAN TELUr
GURAME /seleksi telur gurami
Pemindahan telur gurami dari sarang atau palstik tempat
membawa telur gurami dari pengepul harus hati-hati agar tidak merusak telur
gurame. Cara yang paling baik adalah dengan menggunakan sendok sayur plastik.
Saat pemindahan, telur gurame tidak
boleh bersentuhan dengan alat, yaitu setiap pemindahan harus dengan menggunakan
air, dan dilakukan secara bertahap.
Sambil pemindahan, dilakukan pemisahan antara telur-telur
gurami yang berkualitas baik dengan telur-telur yang berkualitas jelek.
Keduanya bisa dibedakan dengan melihat warnanya. Telur gurame yang baik
berwarna kuning tua, sedangkan telur gurame yang jelek berwarna putih. Telur
gurame yang baik dimasukan langsung ke dalam wadah-wadah penetasan, sedangkan
yang jelek dibuang.karena bisa mengotori air dalam wadah penetasan. Hingga
akhirnya bisa membuat air menjadi bau dan kualitas air menjadi buruk, dimana
oksigennya sangat rendah, sedangkan karbondioksida dan NH3 tinggi. Pembuangan
telur gurame dilakukan dengan cara penyimponan atau mengalirkan telur lewat
selang kecil yang telah diberi air.
Penetasan telur gurame bisa dilakukan dalam ember,paso,
baskom plastik besar, bak plastik, bok sterefoam pengemasan ikan,akuarium dan
tempat sejenis lainnya. Wadah-wadah itu harus diletakan di tempat yang teduh,
misalnya samping rumah. Akan lebih baik lagi dalam ruangan, atau kamar agar
fluktuasi suhu dapat terjaga. Lingkungan yang tenang adalah tempat penetasan
yang baik, karena jika sering kaget telur tidak akan menetas.
PERSIAPAN PENETASAN TELUR GURAME
dalam kegiatan pemeliharaan larva ikan gurame hal-hal yang
perlu diperhatikan adalah :
- wadah pemeliharaan
- kualitas air
- pakan
- pemeliharaan/cara penanganan
Cuci bersih wadah yang akan digunakan sebagai tempat
penetasan, upayakan benar-benar bersih dari bahan kimia atau bahan beracun dan
berbahaya lainnya dari wadah. Gunakan deterjen saat pencucian pertama kali,
lalu dapat diulang menggosok permukaan bagian dalam wadah dengan potongan
gedebog pisang.
Setelah wadah benar-benar bersih, isi dengan air bersih
(tidak harus jernih), dari kolam/sawah/danau/irigasi, air sumur yang sudah
diendapkan 2 hari, atau air PAM yang sudah diendapkan lebih dari 4 hari. Jangan
menggunakan air PAM yang mengandung kaporit tinggi (biasanya tercium bau
kaporit).
KEPADATAN TELUR
untuk akuarium dengan ukuran 80 x 40 x 40 cm jumlah telur
yang bisa ditampung sekitar 2.000 butir telur. untuk menambah oksigen dan
airnya diberi methilin blue dengan warna biru seulas untuk mencegah serangan
jamur.
ketinggian air untuk pemeliharaan telur di akuarium 15 cm,Kepadatan
telur selama proses penetasan adalah 4-5 butir/cm2 dengan pemberian aerasi
kecil dan juga heater/pemanas air,pemberian airasi kecil dan pemanas air atau
pemanas ruangan ini jika di perlukan karena setiap daerah berbeda beda cara
penanganan perawatan telur gurami ,jika lebih aman tidak memakai airasi karena
pemakaian aerasi untuk penetasan telur gurami bisa membuat telur gurami mabuk. aerator
berfungsi untuk mensuplai oksigen ke air akuarium. aerator ini berfungsi
meningkatkan kandungan oksigen. oksigen diperlukan oleh ikan untuk membantu
meningkatkan pertumbuhan ikan. proses metabolisme ikan dalam tahap pertumbuhan
memerlukan oksigen, bila kandungan oksigen di dalam akuarium kurang maka akan
mempengaruhi kehidupan ikan sehingga ikan pertumbuhannya kurang optimal.
Tipe heater berbeda-beda ada yang 50 watt, 75 watt dan 100
watt namun kesemuanya itu sama yaitu untuk meningkatkan suhu air dan
mempertahankan suhu air pada media pemeliharaan agar suhu air stabil tidak
berfluktuasi tinggi terutama pada pergantian cuaca, malam ke siang siang ke
malam.
hal yang sangat berpengaruh terhadap adanya heater adalah
suhu air, dimana suhu air membantu dalam meningkatkan nafsu makan ikan, ikan
akan bertambah nafsu makannya pada kondisi air yang suhunya optimal (hangat)
karena bila suhu optimal akan membantu proses metabolisme ikan dalam
menguraikan makanan menjadi energi dan untuk pertumbuhan ikan. ikan akan
bertambah berat dan panjang bila ada nutrisi yang didapatkannya, nutrisi yang
utama untuk kebutuhan ikan adalah protein disamping nutrisi lainnya seperti
karbrohidrat, lemak Suhu optimal untuk pemeliharaan larva adalah 20 - 29
derajat celcius.
Telur gurame akan menetas
dalam selang waktu 24-48 jam tergantung suhu media penetasan. Sebaiknya suhu
dipertahankan pada kisaran 29- 30 oC untuk meningkatkan derajat penetasan telur
ikan gurame. Larva biasanya akan
bergerak berputar-putar dan berkelompok. Siapkan tempat untuk pendederan,
karena pada hari ke 3-4 larva gurami sebaiknya sudah dipindahkan ke kolam
pendederan untuk pemeliharaan selanjutnya. Di kolam pendederan (usia 4-5 hari)
larva sudah berenang dengan perut buncit berisi kuning telur, sehingga belum
perlu diberi pakan BIASANYA Pemberian pakan dimulai saat larva berusia 7-8 hari..
PAKAN SETELAH PENETASAN
Pemberian pakan dapat
dimulai setelah larva dipindahkan. Pakan berupa cacing rambut (Tubifex sp.),
Daphnia sp., Moina sp., atau pakan alami lainnya yang sesuai ukurannya. Benih
gurame dapat dipelihara di akuarium, bak kayu yang dilapisi plastik, bak tembok
atau ditebar langsung ke kolam pendederan. Pemeliharaan benih pada wadah
terkontrol harus dilengkapi dengan aerasi untuk suplai oksigen dan terhindar
dari kontak langsung dengan hujan. Pakan awal berupa cacing rambut, Daphnia
sp., Moina sp., atau sumber protein hewani lainnya. Bahan-bahan nabati dapat
mulai diberikan setelah larva berumur 36-40 hari. Sedangkan pakan buatan
(pelet) dapat diberikan dengan menyesuaikan bukaan mulut ikan. Setelah 15-20
hari, lakukan seleksi dan kelompokan sesuai ukuran lalu pisahkan kolam
pendederan untuk masing-masing ukuran, agar pertumbuhan bibit gurami seragam,
dan mudah penentuan harga jika ada pesanan.
Lama pemeliharaan dan benih yang dihasilkan antara lain:
Benih berumur 40 hari dapat mencapai ukuran 1-2 cm (setara ukuran kuku). Benih
berumur 80 hari dapat mencapai ukuran 2-4 cm (setara ukuran jempol). Benih
berumur 120 hari dapat mencapai ukuran 4-6 cm (setara ukuran silet). Dan benih
berumur 160 hari dapat mencapai ukuran 6-8 cm (setara ukuran korek di
masyarakat).
PENETASAN teler gurame termasuk mudah untuk dipelajari. Jika sudah
bisa membedakan mana telur yang bagus dan jelek ,maka memilih usaha penetasa /pem
benih an ikan gurame merupakan pilihan yang tepat. Banyaknya
pelatihan-pelatihan, buku-buku dan dan para ahli membuat kita bisa cepat
belajar. Namun, bukan berarti tidak ada kelemahan pada cara budidaya penetasan
telur gurame ini, tetap ada kendala dan
kesulitan yang akan kita hadapi. Karena kondisi lingkungan yang berbeda belum
tentu keberhasilan yang kita dapat akan sama. Contohnya ketersediaan air alami
dan suhu di tiap daerah ber beda beda. Oleh karena itu kita sesuaikan dengan
kemampuan kita dan jika bisa kita mungkin akan menemukan cara yang berbeda
sehingga kelemahan dan kendala yang kita hadapi dapat kita minimalisir. Banyak
- banyaklah belajar dan bertanya pada pakar maupun peternak ikan gurame yang
sudah berpengalaman sebelumnya. Tidak ada salahnya kita mengikuti seminar yang
biasanya diadakan di masyarakat setempat. Karena bisnis benih lgurame ini tidak
akan ada habisnya, masih banyak peternak yang kesulitan memenuhi permintaan
pasar ikan benih gurami yang membludak .
Semoga bermanfaat
0 komentar:
Posting Komentar